PRESTASI: Siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU dengan bangga membawa piala yang telah diraih dari berbagai cabang lomba, berfoto bersama Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Malang, Ibu Kepala Bidang Pendidikan Dasar, dan Ibu Kasi Kelembagaan Dikdas Kota Malang 2015 |
Minggu, 22 Mei 2016
SD Unggulan Al-Ya’lu Berjaya Pada Lomba Antar Siswa, Dinas Pendidikan Kota Malang 2015
Al-Ya’lu dan Dinkes Kota Malang Berantas Penyakit Cacingan
Siswa SD Unggulan Al Ya`lu saat praktek cuci tangan yang benar dipandu
staff Dinas Kesehatan Kota Malang, Senin (3/7/2015. Surya)
Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang pemberian obat cacing
untuk anak usia sekolah SD/MI dan TK/BA/RA se-Kota Malang diresmikan.
Peresmian ini ditandai dengan pemberian obat cacing serentak di 15
sekolah, Senin (3/8/2015).
Dalam pembukaan program ini, dilakukan kunjungan pada tiga sekolah
untuk pemberian obat cacing dan praktek cuci tangan dengan sabun.
Kunjungan terakhir di SD Al Ya’lu diikuti oleh 200 siswa SD Unggulan Al
Ya’lu dan 75 siswa Pra-TK dan TK Unggulan Al Ya’lu. Serta 100 siswa
perwakilan dari 5 SD yang berada disekitar Al Ya’lu yaitu, SDN Balai
Arjosari 1, SDN Balai Arjosari 2, SDN Arjosari 1, SDN Arjosari 2 dan SDN
Arjosari 3.
Kepala Sekolah SD Unggulan Al Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si
menjelaskan, keikutsertaan sekolahnya dalam program yang diadakan Dinkes
juga sebagai wujud kepedulian agar siswanya
menjadi generasi yang sehat dan ceria. Selain itu diakuinya juga telah
menyiapkan 10 kran air sebagai praktek cuci tangan dalam penyambutan
tamu dari Dinkes dan Dinas Pendidikan Kota Malang.
“Di dekat restoran ada tempat cuci tangan 6 kran dan 9 kamar mandi,
harapannya dapat mempermudah siswa untuk pembiasaan cuci tangan dengan
benar,” jelasnya.
Program ini diwajibkan bagi seluruh sekolah dengan jangka waktu
pemberian antara 27 Juli sampai 11 Agustus 2015. Hal ini disampaikan Drg
Betty Rosmawati, Kepala Puskesmas Pandanwangi. Ia menjelaskan standart
obat cacing yang digunakan adalah obat cacing dengan formulasi nasional.
“Idealnya pemberian obat cacing dilakukan satu tahun 2 kali, atau enam bulan sekali,” jelasnya
Antisipasi kecacingan juga dilakukan dengan program cuci tangan
dengan benar. Hal ini karena pola bermain masih sembarangan. “Anak-anak
masih biasa bermain tanah, tidak cuci tangan sebelum makan. Dengan
seperti ini siswa dapat pembelajaran juga mengenai pola hidup bersih,”
terangnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes, Sumarjono menambahkan,
program ini dilakukan berdasarkan hasil survei tahun 2013. Survei di dua
sekolah Kecamatan Klojen itu menunjukkan dari 200 anak yang disurvei
sebanyak 10 persennya menderita cacingan.
“Setelah 10 tahun, akhirnya kami mengadakan program ini. Rencananya akan dilakukan lagi bulan September,” jelasnya.
Penyaluran obat cacing berstandar, Albendazol 400mg diberikan kepada
15 puskesmas di Kota Malang. Karena selain ditujukan untuk anak sekolah,
juga ditujukan untuk anak usia 1 sampai 2 tahun yang berada di
posyandu.
“Saat ini kami sudah droping sekitar 16 ribu tablet obat cacing. 5
tahun kemudian kami akan survei lagi, untuk penentuan pemberian obat
cacing lagi atau tidak,” jelasnya
Selain itu akan dilakukan pembinaan pola hidup sehat termasuk pola cuci tangan yang benar untuk mengantisipasi cacingan. Kebiasaan hidup anak-anak yang belum bisa menjaga kebersihan seperti makan sebelum cuci tangan akan menjadi penyebab anak-anak rawan cacingan.
“Jadi kebiasaan pakai alas kaki juga masih kurang untuk anak-anak
itu. Makanya kami galakkan gerakan cuci tangan pakai sabun dan
pengembangan pengetahuan kesehatan UKS,” paparnya.
|
SMP Unggulan AL-YA’LU Raih Runner Up Story Telling se-Jatim
Siswi SMP Unggulan AL-YA’LU Mutiara Sani Inayah mengangkat piala dan tanda penghargaan sebagai 1st runner up story telling
.Meski
usia sekolah masih belia, SMP Unggulan AL-YA’LU mulai merajut
prestasi. Mutiara Sani Inayah, siswi kelas 7 sekolah ini pada hari
Minggu, 6 Maret 2016 meraih runner up Story Telling Contest tingkat
Provinsi Jawa Timur. Kejuaraan itu diraih dalam event Bhawikarsu English
Vaganza (BEV) 2016 yang diselenggarakan oleh SMAN 3 Malang, dalam
rangkaian kegiatan Smanti Education Festival 2016.
…..Mutiara Sani Inayah yang akrab disapa Iin meraih runner up setelah mengungguli puluhan peserta dari berbagai SMP/MTs di Jawa Timur yang turut ambil bagian di kontes BEV tersebut. Ia tampil dengan membawakan tema Story of Patriots dengan lancar dan penuh percaya diri. Setelah melalui beberapa babak, akhirnya Iin dinobatkan sebagai runner up kejuaraan story telling di Smanti Malang tahun 2016 ini. …..Selain story telling, dalam Smanti Education Festival 2016 ini SMP Unggulan Al-Ya’lu juga meloloskan tim Karya Tulis Ilmiah untuk melaju di babak grand final yang diselenggarakan pekan depan. |
Kunjungan KKG PAI Kabupaten Enrekang ke AL-YA’LU
STUDI BANDING. Peserta kunjungan studi banding dari KKG PAI Kabupaten
Enrekang, Sulawesi Selatan berfoto bersama Kepala SD Unggulan AL-YA`LU
SD Unggulan AL-YA’LU
baru saja menerima kunjungan tamu dari Kelompok Kerja Guru Pendidikan
Agama Islam (KKG PAI) Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Kunjungan
pada hari Jum’at, 11 Maret 2016 merupakan kunjungan studi banding.
Dengan ramah dalam suasana penuh keakraban, rombongan yang terdiri dari
51 guru-guru PAI se-Kabupaten Enrekang beserta pengawas PAI dan Kasi
Pendidikan Agama Islam dari kantor Kementerian Agama Kabupaten Enrekang,
Sulsel itu disambut di AL-YA’LU Digital School Theatre.
.Sebagaimana dinyatakan oleh Bapak
Ahmad Tuppu, S.Pd.I, M.Pd.I sebagai Ketua KKG PAI Kab. Enrekang, SD
Unggulan AL-YA’LU dipilih sebagai destinasi studi banding dengan
pertimbangan sejumlah prestasi sekolah ini di tingkat nasional maupun
internasional. Selain itu, maksud dari kunjungan ini juga ingin
mengetahui secara langsung sarana pendidikan di AL-YA’LU, sharing
pengembangan budaya sekolah, dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
serta pembinaan prestasi peserta didik di SD Unggulan AL-YA’LU.
|
Senin, 02 Mei 2016
Profil Siswa Al-Ya’lu Juara Umum Tryout Kejujuran 2016 Tingkat SD Se-Malang Raya
SELAMAT YA..: Muhammad Shabri menerima trofi dari Kabid Sekolah Menengah Disdik Kabupaten Malang Puji Hariwati di Dome UMM, Minggu 20/3/2016 lalu |
Muhammad Shabri Putra Wibowo termasuk siswa yang luar biasa.
Dia meraih juara umum Tryout Kejujuran 2016 tingkat SD yang dihelat Jawa
Pos Radar Malang. Shabri berhasil menyisihkan puluhan ribu peserta
se-Malang Raya.
BADANNYA sehat berisi, kulit putih, dan
berwajah tembem nan imut. Dialah Muhammad Shabri Putra Wibowo. Dengan
malu-malu dia melangkah kan kaki menuju panggung saat namanya di panggil
untuk maju. Awalnya, siswa kelas VI SD Unggulan Al Ya’lu itu dipanggil
sebagai juara I tingkat SD Kota Malang dengan nilai 28,40. Dia
mengungguli teman-temannya se-Malang Raya. Adapun teman satu sekolahnya: Nabila Afifah Qotrunnada meraih peringkat II se-Kota Malang.
Masing-masing dari Kota dan Kabupaten
Malang ada juara pertama hingga ketiga, sehingga ada enam anak peraih
juara. Dari enam nama peraih tiga besar di masing-masing daerah itu,
perolehan nilai tertinggi diraih Shabri sehingga dia dinobatkan menjadi
juara umum Tryout Kejujuran 2016 tingkat SD. Menja dikan Shabri harus
naik kembali ke panggung serta menerima trofi yang tingginya hampir sama
dengan tinggi badannya.
Shabri menceritakan, dia sempat
kesulitan mengerjakan soal di final Tryout Kejujuran di Dome Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM), sehingga dia sempat merasa khawatir salah
menjawab soal. ”Deg-degan. Saya berusaha untuk terus fokus,” papar
laki-laki yang suka berolahraga bulu tangkis itu.
Menurut Shabri, malam sebelum final Tryout Kejujuran, dia sempatkan untuk belajar.
Padahal, dia baru saja pulang sekolah saat sore hari. Maklum saja, aktivitas Shabri di SD Unggulan Al-Ya’lu yang menyelenggarakan pendidikan fullday itu terbilang padat setiap harinya. Dia harus mengikuti kegiatan belajar mengajar dari pagi hingga siang di kelas. Berlanjut mengaji dan mengikuti bimbingan belajar, juga di sekolah, guna persiapan UN (ujian nasional). ”Kalau di sekolah fokus belajar, di rumah tidak terlalu. Belajar jika ada feel saja,” ujar siswa berusia 12 tahun itu.
Padahal, dia baru saja pulang sekolah saat sore hari. Maklum saja, aktivitas Shabri di SD Unggulan Al-Ya’lu yang menyelenggarakan pendidikan fullday itu terbilang padat setiap harinya. Dia harus mengikuti kegiatan belajar mengajar dari pagi hingga siang di kelas. Berlanjut mengaji dan mengikuti bimbingan belajar, juga di sekolah, guna persiapan UN (ujian nasional). ”Kalau di sekolah fokus belajar, di rumah tidak terlalu. Belajar jika ada feel saja,” ujar siswa berusia 12 tahun itu.
Memang, Shabri memang tergolong siswa cerdas. Dia juga menjadi juara 1
siswa berprestasi se-Kota Malang pada 2015 lalu. Tak cukup sampai di
situ, di tingkat provinsi, dia juga berhasil meraih juara harapan 1
siswa berprestasi Jawa Timur 2015. Ia juga pernah meraih medali emas International Competition and Assessment for School (ICAS) dari University of New South Wales Australia di bidang matematika pada saat ia di kelas lima.
Semua prestasi Shabri tersebut berkat motto dalam hidupnya. ”Harus fokus dalam belajar,” ujarnya.
Sehingga saat di sekolah, dia selalu memerhatikan guru-gurunya. Tak heran, Shabri menjadi langganan juara kelas. Dia meraih ranking 1 mulai dari kelas 1 SD.
Sehingga saat di sekolah, dia selalu memerhatikan guru-gurunya. Tak heran, Shabri menjadi langganan juara kelas. Dia meraih ranking 1 mulai dari kelas 1 SD.
Pelajaran favorit Shabri adalah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA). Dia suka berhitung dan mempelajari alam sekitar. ”Cita-cita saya
ingin jadi arsitek,” ujar siswa yang juga suka menggambar itu.
Dalam menggambar, dia bisa menuangkan imajinasinya dengan bebas.
Shabri sangat bangga dapat memperoleh gelar juara umum itu. Sebab, dia
dapat membanggakan kedua orang tua serta mengharumkan nama sekolahnya.
”Tidak nyangka. Alhamdulillah,” kata putra dari Eni Setiani dan Hamam
Wahyu Triwibowo itu. Anak kedua dari tiga bersaudara ini memang senang
mengikuti perlombaan. Menurut dia, hal itu merupakan cara untuk mengasah
kemampuannya.
Rupanya, orang tua Shabri mempunyai metode khusus dalam mengasuh buah
hatinya. ”Saya selalu terapkan bahwa semua yang dilakukan atas dasar
ibadah kepada Tuhan,” papar Eni Setiani, ibunda Shabri.
Selain itu, Eni membebaskan putranya untuk memilih hal yang dia sukai. ”Asalkan semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Eni menceritakan, Shabri sering shalat Tahajud saat malam hari. Shabri juga sesekali melakukan puasa Senin-Kamis, tapi belum rutin. Mulai belajar puasa Senin-Kamis,” paparnya.
Selain itu, Eni membebaskan putranya untuk memilih hal yang dia sukai. ”Asalkan semuanya dilakukan dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Eni menceritakan, Shabri sering shalat Tahajud saat malam hari. Shabri juga sesekali melakukan puasa Senin-Kamis, tapi belum rutin. Mulai belajar puasa Senin-Kamis,” paparnya.
Tak cukup hingga di situ, walau masih kecil, ternyata Shabri tergo long anak yang taat beribadah.
”Setiap hari dia salat lima waktu di masjid,” jelas Eni. (JawaPos RadarMalang/c2/lia)
”Setiap hari dia salat lima waktu di masjid,” jelas Eni. (JawaPos RadarMalang/c2/lia)
Juara 1 OSN SD Unggulan AL-YA’LU Wakili Kota Malang di Provinsi
Rayhan Andrasakti, siswa SD Unggulan Al-Ya’lu di arena OSN tingkat provinsi tahun 2016 |
Setelah
mengikuti seleksi berjenjang dari ratusan peserta pilihan, SD Unggulan
AL-YA’LU berhasil menjadi kampiun di Olimpiade Sains Nasional (OSN)
SD/MI Kota Malang. Sekolah ini berhasil menempatkan siswanya, Rayhan
Andrasakti, menjadi juara 1 OSN bidang studi matematika SD/MI tahun
2016. Berkat keberhasilan menyabet peringkat 1 OSN matematika Kota
Malang, siswa sekolah ini mewakili Kota Malang di OSN tingkat Provinsi
Jawa Timur.
….
Seleksi OSN di tingkat provinsi Jawa Timur dilaksanakan tanggal 5-7
April 2016 di Hotel Victory Kota Batu. Menghadapi olimpiade matematika
di tingkat provinsi ini Rayhan telah mempersiapkan diri dengan matang.
Apabila lolos menjadi juara tingkat provinsi, ia akan menjadi duta OSN
Jatim di Palembang pada pertengahan Mei 2016. Selamat, semoga berjaya.
Pramuka Juara Bertahan Tak Ingin Malu
SIAP, BISA! Regu Pramuka Putra SD Unggulan AL-YA’LU siap berlaga mempertahankan juara scout challenge. |
Regu Pramuka putri Al-Ya’lu juga siap mempertahankan juara
PEMBUKAAN Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 bersama Antangin Junior Regional Championship
Kota Malang berlangsung meriah. Ribuan anggota pramuka penggalang dari
SD dan MI se-Kota Malang tumpah ruah di Lapangan Rampal, tadi malam
(6/4/2016). Dibuka dengan penampilan musik dan salam pramuka, para
peserta begitu bersemangat dengan helatan pramuka terakbar tersebut.
Abu Falah Tahta Kencana (10) siswa SD
Unggulan AL Ya’lu yang menjadi juara East Java Scouts Challenge tahun
lalu, mengaku sangat bersemangat untuk mengikuti ISC 2015-2016 ini.
“Semangat sekali, apalagi setelah melihat ada banyak teman-teman dari
sekolah lain berkumpul di sini,” kata Falah.
Siswa kelas IV tersebut pun menyampaikan keinginannya untuk mengikuti
jejak kakak kelasnya menjadi juara ISC 2015-2016 bersama Antangin
Junior. Sebagai juara East Java Scouts Challenge di tahun sebelumnya,
perwakilan dari SD Unggulan Al Ya’lu berkesempatan menjadi pembawa obor
dalam pembukaan ISC 2015-2016 bersama Antangin Junior malam tadi.
Dr. Tutik Arindah, M.Si, SD Unggulan AL
Ya’lu merasa bangga dengan prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya
tersebut. “Tapi bukan berarti untuk tahun ini kami bersantai. Kami tetap
berlatih keras supaya bisa meraih prestasi yang maksimal,” kata Tutik.
ISC 2015-2016 bersama merupakan acara
tahunan yang memperlombakan anggota pramuka penggalang terutama yang
duduk di bangku kelas IV dan V sekolah dasar. Agenda ini diprakarsai
oleh Kwarda Jawa Timur dan bekerja sama dengan Jawa Pos serta DBL yang
di sponsori oleh Antangin Junior. Nantinya, dari tingkat kota akan
dipilih satu tim putra dan satu tim putri. Dalam satu tim terdiri dari
sepuluh orang. Setelah lolos tingkat kota, mereka akan ber kompetisi di
tingkat Jawa Timur. Jika lolos, mereka akan bersaing di tingkat
nasional.
|
Minggu, 01 Mei 2016
Pramuka Putra dan Putri Al-Ya’lu Borong Jawara Pramuka ISC 2016 Regional Kota Malang
Abu Falah Tahta Kencana pemimpin regu Pramuka putra SD Unggulan AL-YA’LU (kedua dari kiri) dan Mirza K. Izz Hanania pinru putri (paling kanan) menerima trofi juara ISC gelombang I regional Kota Malang dari Wakil Ketua Kwarda Jatim Kak Hariadi Purwanto |
SUPERIORITAS SD Unggulan Al Ya’lu benar-benar teruji. Setelah tahun lalu menjadi jawara umum East Java Scouts Challenge (EJSC), kali ini pada Indonesia Scout Challenge (ISC) 2015-2016 bersama Antangin Junior Regional Championship Kota Malang, Al-Ya’lu membuka jalan untuk mempertahankan prestasi tersebut.
Ini setelah tim putra dan tim putri SD Unggulan Al-Ya’lu sama-sama menempati juara umum.
Tim ini akan menjadi delegasi bersama juara umum gelombang dua yang akan dimulai hari ini (9/4/2016) dan berakhir besok (10/4) di Lapangan Rampal. Sedangkan Al-Ya’lu sendiri merupakan jawara gelombang pertama yang dilaksanakan sejak Kamis (7/4) lalu dan berakhir kemarin (8/4).
Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah mengatakan, kunci utama keberhasilan anak didiknya adalah pola pendidikan mental dasar yang kuat. Sehingga, dalam penilaian individu dan kelompok, sekolah ini dianggap lebih unggul.”Karena ini adalah kompetisi dan pesaingnya berasal dari berbagai sekolah dengan berbagai karekter, maka kita tekankan pada anak-anak supaya siap untuk menang maupun kalah,” kata Tutik.
Terkait dengan lolosnya siswa-siswi SD Unggulan Al Ya’lu, Tutik tidak menampik adanya rasa bangga terhadap siswa binaannya tersebut. “Alhamdulillah, ini semua murni perjuangan anak-anak. Kami hanya membimbing dan mengarahkan,” tambahnya.
Tutik mengatakan kalau keberhasilan tersebut karena siswa-siswi didiknya memegang penuh visi sekolah bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Oleh karenanya, prestasi yang berhasil diraih tahun lalu oleh kakak kelas siswa-siswi yang bertanding, kali ini menjadi motivasi bagi siswa kelas IV dan V. Tak pelak, dengan lolosnya dua tim dari sekolah ini, membuka peluang mereka untuk ke Amerika Serikat yang merupakan hadiah utama ISC 2015-2016 bersama Antangin Junior.
All Al-Ya’lu Finalist
Ada yang sangat mengesankan saat perkemahan ISC gelombang pertama kemarin. Pada sesi Golden Scout yang awalnya diikuti oleh seluruh peserta putra yang berjumlah ratusan di lapangan dengan serentetan kuis yang menantang, ternyata terjadi all Al-Ya’lu finalists.
Sebanyak 10 peserta yang tersisa di lapangan untuk memperebutkan medali terakhir, semuanya siswa putra Pramuka SD Unggulan Al-Ya’lu. Saking serunya pihak Kwarda Jatim hingga turun tangan memisah posisi ke-10 peserta tersebut. Uniknya, setelah soal selesai dibaca oleh juri, para peserta tersisa ini menjawab dengan tepat.
Itu terjadi beberapa kali, sehingga beberapa soal dijawab dengan baik oleh para peserta dari satu sekolah ini. Praktis lapangan hanya dikuasai Al-Ya’lu dengan pengawasan ketat dari puluhan petugas di lapangan. Akhirnya dengan akumulasi total poin medali, tim Pramuka putra SD Unggulan Al-Ya’lu dengan pemimpin regu Abu Falah Tahta Kencana berhasil menjadi juara satu.
Tak hanya tim putra yang juara, tim pramuka putri pun mengulang sukses menjadi juara satu putri. Pemimpin Regu Putri SD Unggulan Al Ya’lu Mirza Khumaini Izz Hananiya menyampaikan bahwa dirinya sangat senang bisa menjadi juara di gelombang yang pertama. “Sempat tidak menyangka, karena persaingannya sangat ketat dalam memperebutkan poin medali di berbagai cabang lomba,” kata bocah 11 tahun tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)